Paradoks Kehidupan

Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa hidup ini penuh dengan rangkaian paradoks. paradoks menjadi sebagian dari kehidupan kita sehingga sulit dipisahkan, oleh karenanya kita diwajibkan untuk memahami hukum-hukum yang tersirat di dalamnya.

Paradoks itu sendiri dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai pernyataan yang seolah-olah bertentangan dengan pendapat umum atau kebenaran..

Kata lain dari pemaknaan paradoks adalah sekumpulan pernyataan yang bertolak belakang dari kenyataan hidup, namun bila diusahkan maka seakan-akan kita itu sedang berusaha untuk bunuh diri. bagaimana pusing dan menakutkan bukan? itulah paradoks kehidupan. sebagai Contoh dari hukum-hukum paradoks akan saya tuliskan di bawa ini:

1. Semakin kita mengejar sesuatu maka sesuatu itu akan mejauh
2. Semakin kita menggekang sesorang untuk terus bersama kita maka ada kemungkinan ia akan pergi
3. Semakin kita berusaha mencari kebahagiaan maka kita tidak bisa bahagia
4. Semakin kita ingin terlihat pintar maka hasilnya berbalik
5. Semakin kita ingin telihat cerdas maka hasilnya berbalik
6. Semakin kita ingin diakui orang maka hasilnya terbalik
7. Semakin banyak kita membaca buku dan konsumsi pengetahuan maka kita akan merasa bego
8. Semakin kita bebas justru semakin kita bingung
9. Semakin banyak waktu yang kita punya maka waktu itu akan kita sia-siakan
10. dan lain sebagainya

Dalam setiap perjalanan hidup seringkali menjadi kontradiksi antara rencana awal, pertengahan dan hasil akhir. Kasus-kasus ini banyak terjadi sesuai dengan hukum-hukum paradoks itu sendiri. sebagai contoh 10 poin yang sudah saya sebutkan di atas. nah, berdasarkan kenyataan-kenyataan hidup semacam inilah yang disebut sebagai paradoks kehidupan, apapun yang kita usahakan hasilnya bisa bertolak belakang dari kenyataan dan harapan.

Karena hidup ini penuh dengan banyaknya rangkaian paradoks maka kita diwajibkan untuk memahami hukum-hukumnya, perlu sekali untuk diingat bahwa sesuatu yang diperjuangkan secara berlebihan itu tidak baik, jadi sewajarnya saja.

Tidak semua hal layak dipikirkan dan diperjuangkan, silahkan pilah pilih mana yang layak diperjuangkan lalu perjuangkan itu. Jangan lupa untuk istirahatkan diri juga, banyakin sarapan daripada harapan.